Hasil investigasi Satgas Polri soal jatuhnya pesawat Lion Air JT-610

Satgas khusus Polri telah melakukan investigasi terhadap latar belakang dan kesehatan para krupesawat Lion Air JT-610

Petugas memeriksa kondisi pesawat terbang jenis Boeing 737 milik maskapai penerbanganLion Air sebelum terbang di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (31/10/2018). Antara Foto

Satgas khusus Polri yang dikerahkan untuk melakukan investigasi non-teknis kecelakaan maskapai Lion Air JT-610 telah membuahkan hasil. Investigasi non-teknis itu berupa pengecekan terhadap latar belakang dan kesehatan para kru pesawat dalam penerbangan sebelumnya terdiri atas teknisi, sekuriti bandara, porter, dan sekuriti barang.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, menerangkan satgas khusus juga melakukan investigasi terhadap jalur penerbangan sebelumnya yaitu Manado-Bali-Soekarno Hatta. Menurut Dedi, hasil dari investigasi satgas khusus ditemukan kecocokan dengan hipotesa awal KNKT.

“Jadi apa yang disampaikan KNKT, hipotesa awal itu hampir klop dengan hasil pemeriksaan kita. Pemeriksaan sementara KNKT kan sudah ada hipotesanya tuh, gangguan navigasi, baik ketinggian maupun kecepatan, termasuk pilot-pilot yang menenangkan dari Manado ke Bali, sudah kita mintai keterangan, dari Bali ke Jakarta,” kata Dedi di Gedung Rupatama Mabes Polri, Kamis (8/11).

Menurut Dedi, dalam investigasi tidak ditemukan adanya sabotase kelompok teror. Ia juga mengatakan, dalam pemeriksaan kesehatan tidak ditemukan adanya indikasi penggunaan narkotika pada kru, teknisi pesawat, porter, sampai pihak keamanan.

Dedi mengatakan investigasi dan penyelidikan masih akan terus dilakukan untuk memperdalam. Sementara, hasilnya akan diberikan kepada KNKT untuk disatukan dengan hasil penyelidikan dari segi teknis.