Hasil riset Balitbangtan akan warnai agroeduwisata terbesar se-Asia Tenggara

Kementerian Pertanian mendukung pembangunan Lido World Garden.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memberikan sambutan dalam peresmian pembangunan Lido World Garden di Bogor, Jabar, pada Selasa (8/9/2021). Dokumentasi Balitbangtan Kementan.

Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung pembangunan Lido World Garden, yang dikonsepkan menjadi agroeduwisata terbesar se-Asia Tenggara. Dukungan diberikan dalam bentuk mengisi wahana dengan hasil riset dan inovasi pengembangan pertanian yang telah dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan).

"Kita akan perlihatkan di Lido World Garden ini hasil riset Balitbangtan kami bersinergi dengan litbang-litbang lainnya. (Ini) bisa menjadi edukasi bagi masyarakat serta mewujudkan kerja sama yang holistik," ucap Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, saat menghadiri peresmian pembangunan Lido World Garden di Bogor, Jawa Barat (Jabar), Selasa (8/9).

Kepala Balitbangtan Kementan, Fadjry Djufry, menambahkan, ada beberapa varietas unggul yang bisa dikolaborasikan di Lido World Garden. Florikultura, buah-buahan, hingga tanaman perkebunan, misalnya.

"Litbang punya varietas unggul dan kita coba kembangkan sehingga nantinya lokasi yang ada di sana bisa menjadi eduwisata sambil masyarakat diperkenalkan dengan keanekaragaman tanaman buah, sayur, tanaman hias yang ada di Indonesia," tuturnya.

Lido World Garden, yang merupakan bagian dari MNC Lido City, bakal berdiri di atas lahan seluas 17 ha. Melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 69 Tahun 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan MNC Lido City sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).