Hoaks, pesan berantai soal Kemenkes prediksi ledakan kasus Covid-19 di Jatim

Pesan berantai itu tergolong hoaks karena tidak ada keterangan resmi dari Kemenkes sampai sekarang.

Ilustrasi. Pexels

Pesan berantai berisi prediksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang lonjakan kasus Covid-19 dan menyebut jumlah kasus di beberapa daerah di Jawa Timur (Jatim) adalah hoaks. Alasannya, tidak ada keterangan resmi dari pemerintah pusat soal perkiraan ledakan kasus itu.

Jumlah kasus dalam pesan berantai tersebut, sambung Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim, Benny Sampirwanto, pun cenderung menyesatkan. Dalihnya, berbeda dengan rilis resmi yang dikeluarkan Gugus Tugas Covid-19 Jatim.

"Pesan sejenis juga beredar di beberapa daerah dengan narasi yang mirip, hanya fokus wilayahnya berbeda. Misalnya, beredar di Jawa Tengah (Jateng) dan Serang, Banten," katanya, melansir situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim pada Jumat (14/5).

Dirinya menerangkan, tren kasus positif Covid-19 di Jatim dalam tiga terakhir sejak 11 Mei cenderung stabil. Bertambah 257 kasus terkonfirmasi, 193 pasien sembuh, dan 31 orang meninggal dunia pada 11 Mei, misalnya. 

Sehari berselang, bertambah 248 kasus positif, 224 pasien sembuh, dan 22 jiwa meninggal. Adapun pada 13 Mei, tercatat ada penambahan 148 kasus terkonfirmasi, 151 pasien sembuh, dan 11 orang meninggal.