Hutan tropis dapat diregenerasi dalam 20 tahun tanpa campur tangan manusia

Penelitian ini melibatkan lebih dari 90 peneliti dari seluruh dunia.

ilustrasi. foto Pixabay

Sejumlah studi menyimpulkan hutan yang kembali tumbuh secara natural tanpa intervensi manusia akan menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik dan membawa harapan baru dari ancaman krisis iklim. Hutan tropis dapat bangkit kembali dengan kecepatan yang menakjubkan yakni hanya 20 tahun secara alami.

Sekelompok peneliti internasional telah menemukan bahwa hutan tropis memiliki potensi untuk hampir sepenuhnya tumbuh kembali jika mereka tidak tersentuh oleh manusia selama sekitar 20 tahun. Hal ini disebabkan oleh mekanisme multidimensi di mana flora dan fauna hutan yang lebih tua membantu generasi baru untuk tumbuh, sebuah proses alami yang dikenal sebagai suksesi sekunder atau secondary succession.

Laporan dari The Guardian Kamis (9/12) menyatakan temuan baru ini dapat memainkan peran penting dalam mitigasi kerusakan iklim. Para ilmuwan juga menyarankan bahwa belum terlambat untuk mencegah deforestasi yang dilakukan oleh manusia yang justru mendorong percepatan perubahan iklim.

"Ini adalah kabar baik karena implikasinya adalah 20 tahun, waktu yang realistis agar para pembuat kebijakan segera membuat kebijakan, "kata Lourens Poorter, Profesor Ekologi Fungsional di Wageningen University Belanda yang menjadi anggota tim peneliti. Pesan utamanya justru manusia tidak boleh terlalu mengintervensi pepohonan jika hutan mampu melakukannya sendiri.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 90 peneliti dari seluruh dunia. Mereka berkumpul untuk menganalisis dengan tepat bagaimana pertumbuhan kembali hutan tropis terjadi. Mereka meneliti data tentang pemulihan hutan dari tiga benua, 77 situs dan 2.275 bidang tanah di Amerika dan Afrika Barat. Dari sana, para peneliti mengevaluasi 12 kriteria spesifik, seperti tanah, fungsi tanaman, struktur ekosistem dan keanekaragaman hayati. Pemodelan data dilakukan dengan teknik chronosequencing agar dapat menyimpulkan tren jangka panjang dalam pemulihan hutan.