Ikut mundur, Kepala Bappeda DKI beri sinyal terkait polemik anggaran

Kepala Bappeda DKI Sri Mahendra Satria Wirawan berharap pengunduran dirinya meningkatkan kinerja Bappeda menjadi lebih baik.

Kepala Bappeda DKI Sri Mahendra Satria Wirawan saat mengumumkan pengunduran dirinya di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (1/11). Alinea.id/Eka Setiyaningsih

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Sri Mahendra Satria Wirawan, mengundurkan diri dari jabatannya hari ini. Pengunduran diri Mahendra dilakukan setelah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Edy Junaedi mengundurkan diri dari jabatannya.

Saat menyampaikan pengumuman pengunduran dirinya, Mahendra memberi sinyal keputusannya terkait dengan polemik kejanggalan anggaran, dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

"Seperti kita semua ketahui situasi dan kondisi saat ini, yang membutuhkan kinerja Bappeda yang lebih baik lagi, saya mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri," ujar Mahendra dalam konferensi pers di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (1/11).

Mahendra pun berharap kinerja Bappeda lebih baik setelah pengunduran dirinya. "Harapannya agar akselerasi Bappeda dapat lebih ditingkatkan di masa-masa yang akan datang," kata dia.

Mahendra belum lama menjabat sebagai Kepala Bappeda DKI. Dia dilantik oleh Gubernur Anies pada 9 Januari 2019 lalu.