Imlek di tengah pandemi, Menag Yaqut minta rayakan dengan sederhana

Situasinya sekarang berbeda, Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Foto kemenag.go.id

Jelang peringatan tahun baru Imlek 2572 Kongzili pada 12 Februari 2021, umat Khonghucu diminta memahami situasi.

“Kami sangat bisa merasakan nuansa agamis dari tahun baru imlek ini. Tentu, karena situasinya sekarang berbeda, Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19. Saya kira umat Konghucu juga harus mau mawas diri,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/1).

Ia pun mengimbau agar umat Khonghucu merayakan imlek tahun ini secara sederhana. Apalagi imlek bukan hanya pergantian tahun belaka, tetapi perayaan ungkapan syukur kepada Tuhan (Tian). Maka, biasanya umat Khonghucu berbagi angpao, memeriahkan dengan aksi barongsai, hingga bersilaturahmi ke sanak keluarga.

Gus Yaqut, sapaannya, bercerita ketika masih anak-anak pernah bersama rekan-rekan santri berkunjung ke pemukiman China dekat pesantrennya.

“Kami biasa dalam perayaan imlek ini, anak-anak santri dan saya tentu saja, ikut datang ke rumah saudara-saudara yang merayakan imlek. Dan kami senang sekali, karena mendapatkan ampau pada waktu itu,” tuturnya.