Menkominfo: Indonesia berpeluang mengembangkan metaverse dunia

Metaverse semesta kolaboratif menggabungkan interaksi manusia dengan avatar.

Menkominfo Johnny G. Plate tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).Foto Antara

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyebut, Indonesia berpeluang besar dalam pengembangan metaverse dunia karena memiliki keunggulan nilai-nilai luhur bangsa dan kearifan lokal. Salah satu peluang untuk menampilkan peran tersebut yaitu dalam ajang Presidensi G20 Indonesia 2022.

Johnny mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong kolaborasi multipihak dalam merintis dan mewujudkan metaverse versi Indonesia agar memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia di era digital.

"Metaverse Indonesia telah mulai terbentuk dari sektor yang ekosistem user-nya paling adaptif untuk mengadopsi inovasi digital. Hal ini pun akan terus berevolusi dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas," kata Johnny dalam keterangannya, Jumat (14/1).

"Tentunya perkembangan ini menggunakan sumber daya, konektivitas, dan semua elemen informatika di Indonesia, serta melibatkan berbagai perusahaan yang telah berfokus untuk mengembangkannya," sambung dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara tentang dunia metaverse dalam pidatonya di Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke-34 pada Desember 2021. Menurut Jokowi, di masa depan dakwah maupun pengajian bisa dilakukan secara virtual dengan metaverse. Mantan Wali Kota Solo itu meminta seluruh warga NU bisa mengantisipasi kemajuan teknologi ini.