Indonesia dilanda 1.250 bencana alam sejak awal 2022, mayoritas hidrometeorologi

Bencana alam yang terjadi sejak awal 2022 sedikitnya mengakibatkan 20.962 rumah warga dan 568 fasilitas umum rusak.

Ilustrasi banjir. Unsplash

Sedikitnya terjadi 1.250 bencana alam di Indonesia selama 1 Januari-3 April 2022. Mayoritas di antaranya adalah hidrometeorologi, dengan perincian cuaca ekstrem (428 kasus), banjir (459 kasus), dan tanah longsor (213 kasus). 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, cuaca ekstrem, banjir, dan tanah longsor mengakibatkan 80 jiwa meninggal dunia, 10 orang hilang, 1,67 juta orang menderita dan mengungsi, serta 605 orang luka-luka.

Bencana alam lain yang terjadi hingga kemarin adalah 58 kebakaran hutan dan lahan (karhutla), 9 gempa bumi, serta 8 gelombang pasang dan abrasi.

Seluruh bencana yang terjadi sejak awal tahun ini mengakibatkan 20.962 rumah rusak. Detailnya, 3.505 rusak berat, 3.919 rusak sedang, dan 13.538 rusak ringan.

Sebanyak 568 fasilitas umum (fasum) juga rusak. Perinciannya, 365 fasilitas pendidikan, 143 rumah peribadatan, dan 60 fasilitas kesehatan. Selain itu, 66 kantor dan 72 jembatan rusak.