Indonesia mengutuk keras aksi pembakaran Alquran di Swedia

Pembakaran Alquran dilakukan oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras.

Rasmus Paludan sesaat sebelum membakar Alquran. Ia dikelilingi polisi yang melindunginya. Foto tangkapan layar

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mengecam aksi pembakaran kitab suci Alquran di Swedia. Aksi pembakaran Alquran tersebut terjadi dalam demonstrasi di Swedia, Sabtu (21/1).

Pembakaran Alquran dilakukan oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Stram Kurs (Garis Keras). Paludan juga pernah mengadakan sejumlah demonstrasi di masa lalu dimana dia membakar Alquran.

"Indonesia mengutuk keras aksi pembakaran kitab suci Alquran oleh Rasmus Paludan, politikus Swedia, di Stockholm pada 21 Januari 2023," kata juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, kepada Alinea.id, Minggu (22/1).

Pria yang akrab disapa Faiza tersebut mengatakan, aksi pembakaran Alquran tersebut merupakan sebuah tindak penistaan terhadap kitab suci. Hal ini juga mencederai sikap toleransi dan kerukunan beragama di masyarakat, khususnya secara global.

"Aksi penistaan kitab suci ini telah melukai dan menodai toleransi umat beragama," ujar Faiza.