Wakil Ketua DPR: Indonesia selangkah lebih maju dalam pengadaan vaksin

Proses pengadaan vaksin untuk coronavirus terbilang susah karena seluruh negara turut memburu.

Wakil Ketua DPR RI M Azis Syamsuddin. Foto: dpr.go.id/Mario/Man

Wakil Ketua DPR M Azis Syamsuddin menilai, Indonesia telah selangkah lebih maju dibandingkan dengan negara di dunia lantaran telah mendatangkan 1,2 juta vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech. Sebab, proses pengadaan vaksin untuk coronavirus terbilang susah karena seluruh negara turut memburu.

"Vaksin Sinovac menjadi satu dari berbagai jenis vaksin yang sedang diupayakan pemerintah. Tidak mudah, karena dunia sedang berebut vakin untuk masyarakatnya masing-masing. Kita saat ini berada satu langkah di depan dibanding berbagai negara lainnya," kata Azis, dalam keterangannya, Senin (7/12).

Kendati telah mendatangkan vaksin, politikus Partai Golkar itu meminta kepada publik untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan baik mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan menjaga jarak. "Ini sangat penting," tegasnya.

Kemudian, dia mengapresiasi langkah pemerintah dalam strategi dan diplomasi vaksin Covid-19. Azis menilai, kehadiran vaksin tahap pertama sebanyak 1,2 juta dosis merupakan bukti konkret bahwa pemerintah dalam menangani Pandemi Covid-19.

"Tidak mudah mendapatkan vaksin saat ini. Di mana seluruh dunia sedang merebutkan quota terbatas terhadap vaksin ini. Tentu saya memberi apresiasi tinggi kepada pemerintah China dalam hal memprioritaskan Indonesia, khususnya masyarakat Indonesia," jelas Azis.