IPW desak Presiden Jokowi agar pilih Kapolri sesuai kualifikasi

Presiden Jokowi diharapkan tidak terjebak dalam sistem perkawanan.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane. facebook.com/neta.pane

Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar memilih kapolri baru yang akan menggantikan Jenderal Idham Azis sesuai dengan kualifikasi.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengungkapkan, Presiden Jokowi tidak boleh terjebak pada nilai perkawanan yang semu dan menyesatkan. Menurutnya, kapolri baru harus dipilih dari figur jenderal bintang tiga yang tidak bermasalah, kapabel, mumpuni, dan promoter.

"IPW menilai, ada empat syarat utama yang harus diperhatikan Presiden Jokowi dalam memilih calon kapolri pengganti Idham Azis, agar presiden tidak terjebak pada nilai perkawanan yang semu dan menyesatkan," kata Neta dalam rilis resminya, Senin (16/11).

Disebutkannya, calon kapolri harus pernah menjadi kapolda di Jawa atau di daerah rawan agar instingnya dalam mengantisipasi kamtibmas mumpuni dan keamanan Indonesia tetap prima. Kemudian, calon kapolri yang dipilih harus paham dengan manajemen dan organisasi Polri secara utuh. 

"Sebab persoalan besar di Polri saat ini adalah penumpukan personel di jajaran tengah dan atas, mulai dari AKBP, Kombes hingga jenderal yang menganggur dan tidak jelas kerjanya," tutur Neta.