Jaga jarak modal utama mencegah penularan Covid-19

Proses penularan coronavirus bisa melalui media percikan ludah atau droplet.

Seorang warga mengenakan masker saat deklarasi Bersama Lawan Covid-19 di Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (18/3). Foto Antara/Oky Lukmansyah/foc.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto meminta, masyarakat jaga jarak saat bersosialisasi. Tujuannya, untuk meminimalisir penularan coronavirus disease 2019 atau Covid-19.

Yuri menerangkan, proses penularan penyakit itu melalui media percikan ludah atau droplet. Droplet dapat keluar dari tubuh seseorang dengan cara batuk, bersin, dan bahkan berbicara.

"Apabila ada orang yang sehat disekitarnya, pada jarak yang kurang 1 meter. Maka, besar kemungkinan bahwa droplet ini akan terhirup masuk ke dalam saluran nafas orang yang sehat. Akibatnya, bisa tertular," kata Yuri, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (29/3).

Yuri menilai, droplet juga bisa menempel pada benda yang sering disentuh. Ini juga akan mengakibatkan, orang yang sehat memegang benda tersebut menjadi media penularan Covid-19. 

Karena itu, Yuri meminta, masyarakat dapat memahami proses penularan penyakit tersebut. Menjaga jarak lebih dari 1,5 meter, adalah menjadi kunci untuk kurangi penyebaran.