Jakarta siagakan 1.690 petugas minimalisasi risiko bencana

Upaya ini sesuai Pergub 58/2020 dan Instruksi Kepala Dinsos 38/2020.

Ilustrasi. Dokumentasi Kemensos

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiagakan 1.600 personel Tagana dan 90 petugas sosial kesiapsiagaan bencana (PSKB) untuk meminimalisasi risiko bencana. Pangkalnya, cuaca ekstrem bakal melanda pada akhir 2020 hingga awal 2021.

Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Jakarta, Ika Yuli Rahayu, menyatakan,  pihaknya juga menyiagakan 84 kampung siaga bencana (KSB) disiagakan di daerah rawan. Pun demikian dengan berbagai sarana penunjang.

"Kami menyiapkan tenda kurang lebih 30 unit, kendaraan operasional 34 unit, dapur umum ada enam lokasi yang disiagakan. Untuk logistik, kami dorong ke wilayah mendukung segala kebutuhan, baik natura maupun makan siap saji," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (17/11).

"Kami juga berkoordinasi dengan KSB di 84 kelurahan, sebagai persiapan tambahan dapur umum mandiri yang dilakukan secara spontan oleh masyarakat yang tidak terdampak bencana," sambung dia.

Seluruh petugas diharapkan menerapkan protokol kesehatan saat melakukan pelayanan kepada masyarakat mengingat masih pandemi Covid-19. "Baik kesehatan sendiri, disiplin jaga jarak, dan menggunakan masker," jelasnya.