Jangan lupa, satwa juga terpapar bencana gempa dan tsunami

Banyak satwa, baik itu peliharaan atau liar yang luput dari bantuan tangan manusia pascabencana.

dok Centre for Orangutan Protection (COP)

Penanganan bencana yang kerap kali terjadi di Indonesia, hanya terfokus kepada manusia dan mengabaikan satwa yang juga hidup berdampingan di lokasi kejadian. Akibatnya, banyak satwa, baik itu peliharaan atau liar yang luput dari bantuan tangan manusia. 

Adapun enam relawan yang tergabung dalam Animals Warrior, menginisasi menyelamatkan sejumlah satwa yang tersia-siakan pasca melandanya gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. 

Aktivis Centre for Orangutan Protection (COP) Daniek Hendarto, merupakan salah satu relawan yang bertugas, menceritakan keberadaan relawan yang bahu-membahu membantu satwa dengan menjamin ketersediaan makanan dan minuman para satwa di lokasi bencana. 

"Beberapa daerah itu ada di Petobo, Balaroa, sekitar Pantai Talise di Palu dan di Donggala," ujarnya saat dihubungi Alinea.id, Minggu malam (7/10). 

Satwa yang ditolong bermacam-macam, mulai dari hewan ternak seperti kuda, kambing, sapi, sampai hewan domestik seperti kuncing dan anjing.