Jatim tembus peringkat kedua sebaran Covid-19

Sebaran Covid-19 di Jatim mencapai 1.534 pasien positif.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (kiri), Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Mochamad Ashari (kanan) dan Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh (kedua kiri) melihat inovasi Robot Medical Assistant ITS-UNAIR (RAISA) saat diuji coba di Gedung Pusat Robotika ITS, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/4). Foto Antara/Moch Asim/foc.

Angka pasien positif Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) terus meningkat. Kini, sudah berada dalam posisi kedua di bawah DKI Jakarta. Surabaya paling banyak menyumbangkan kasus. 

Hingga saat ini sebaran Covid-19 di Jatim mencapai 1.534 pasien pasien positif. Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elistianto Dardak mengatakan Surabaya masih tertinggi dalam menambahan angka pasien positif. 

Pada Senin (11/5) pukul 16.00 Surabaya menyumbang 33 kasus baru, Sidoarjo dua orang positif dan Kabupaten Gresik nihil. "Per Senin (11/5), ada tambahan 43 orang positif. Total seluruhnya ada 1.534 pasien," kata Emil di Surabaya. 

Tambahan pasien baru juga ada dari Bangkalan, Nganjuk, Kabupaten Mojokerto, Kota Blitar, Kabupaten dan Kota Malang masing-masing satu orang, serta Kabupaten Jombang bertambah dua orang.

"Sebaran Covid-19 ini berdasar asal domisili pasien positif. Bukan di mana pasien tersebut dirawat karena beberapa pasien dari Jatim ada yang dirujuk ke rumah sakit di Surabaya," terangnya.