sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jatim tembus peringkat kedua sebaran Covid-19

Sebaran Covid-19 di Jatim mencapai 1.534 pasien positif.

Adi Suprayitno
Adi Suprayitno Selasa, 12 Mei 2020 08:52 WIB
Jatim tembus peringkat kedua sebaran Covid-19

Angka pasien positif Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) terus meningkat. Kini, sudah berada dalam posisi kedua di bawah DKI Jakarta. Surabaya paling banyak menyumbangkan kasus. 

Hingga saat ini sebaran Covid-19 di Jatim mencapai 1.534 pasien pasien positif. Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elistianto Dardak mengatakan Surabaya masih tertinggi dalam menambahan angka pasien positif. 

Pada Senin (11/5) pukul 16.00 Surabaya menyumbang 33 kasus baru, Sidoarjo dua orang positif dan Kabupaten Gresik nihil. "Per Senin (11/5), ada tambahan 43 orang positif. Total seluruhnya ada 1.534 pasien," kata Emil di Surabaya. 

Tambahan pasien baru juga ada dari Bangkalan, Nganjuk, Kabupaten Mojokerto, Kota Blitar, Kabupaten dan Kota Malang masing-masing satu orang, serta Kabupaten Jombang bertambah dua orang.

"Sebaran Covid-19 ini berdasar asal domisili pasien positif. Bukan di mana pasien tersebut dirawat karena beberapa pasien dari Jatim ada yang dirujuk ke rumah sakit di Surabaya," terangnya.

Emil mencatat, per Senin (11/5), ada tambahan 13 pasien sembuh yang berasal dari Surabaya sebanyak empat orang, Tulungagung lima, Bangkalan satu, Situbondo dua, dan Bondowoso satu orang.

"Dengan tambahan 13 orang totalnya menjadi 257 orang yang sembuh," paparnya. 

Sedangkan untuk pasien yang meninggal bertambah enam jiwa, sehingga totalnya menjadi 155 orang. Dari tambahan itu, lima pasien dari Surabaya dan satu dari Sidoarjo. Sementara, di Gresik tidak ada pasien yang meninggal. Jika dirinci, total pasien di Surabaya mencapai 741 orang, Sidoarjo jumlah pasien positif ada 188 orang, Gresik ada 37 orang.

Sponsored

Selanjutnya, untuk kasus pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah sebanyak 135 kasus, sehingga totalnya menjadi sebanyak 4.166 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 1.898 orang masih diawasi, 1.870 orang sudah tidak diawasi dan sebanyak 398 orang yang meninggal dunia.

Untuk orang dalam pemantauan (ODP) bertambah sebanyak 137 kasus, sehingga akumulasinya menjadi sebanyak 21.391 kasus OPD di seluruh Jatim. 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid