Epidemiolog: Jeda tes penyebab Indonesia belum bisa kendalikan Covid-19

Jeda tes tidak hanya terjadi di Jakarta, melainkan di seluruh Indonesia.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, jeda tes Covid-19 sampai keluarnya hasil memiliki implikasi serius. Rentang waktu tersebut menjadi penyebab kenapa Indonesia belum bisa mengendalikan pandemi SARS-CoV-2.

Menurut Pandu, keterlambatan ini tidak hanya terjadi di Jakarta, melainkan di seluruh Indonesia. Padahal, dengan adanya jeda tes dan butuh berhari-hari sampai hasilnya diketahui, berdampak terhadap terhambatnya pelacakan kontak erat.

"Kalau sudah lima hari, sudah seminggu baru keluar hasilnya, maka sudah terlambat, sudah tidak efektif lagi. Jadi yang namanya surveillance, sebagai kunci dasar mengendalikan pandemi tidak optimal di Indonesia, karena ada jeda tes," ujarnya dalam diskusi daring, Kamis (28/10).

Lebih lanjut, Pandu mengatakan kondisi tersebut seharusnya tidak terjadi karena mengakibatkan pasien positif Covid-19 keburu menularkan ke banyak orang sebelum dilakukan isolasi. Hal ini tak lepas dari banyaknya kasus pasien tanpa gejala.

"Masalah keterlambatan ini belum dibahas secara serius. Saya sudah beberapa bulan melakukan advokasi kepada pemerintah, kepada banyak pihak, supaya bisa mengatasi jeda tes," tuturnya.