Jelang Ramadan, MUI kembali ingatkan geser ibadah ke rumah

Wabah Covid-19  menjadi hikmah agar rumah tetap terang.

Gedung dan lambang Majelis Ulama Indonesia (MUI)/Foto dok. mui.or.id.

Jelang Ramadan 1441 Hijriah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap umat Islam mengedepankan komitmen peningkatan keimanan untuk melawan Covid-19.

"Mari kita bersama-sama menjadikan Ramadan tahun ini sebagai momentum muhasabah, momentum untuk koreksi diri. Jangan-jangan ada hal-hal yang kita lakukan yang kemudian menjadi pemicu munculnya wabah dan juga penyebaran wabah," kata Sekretaris Jenderal MUI, Asrorun Niam Sholeh dalam konferensi persnya di BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (18/4).

Menurut Asrorun, bukan saatnya lagi untuk saling menyalahkan satu dengan yang lain mengenai Covid-19 ini. Lebih penting dari itu, sebaiknya masyarakat saling menjaga dengan cara menganggap diri sebagai carrier atau faktor penyebaran virus.

Bentuk konkret dari rasa saling menjaga, kata Asrorun, dengan cara menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, dan tetap memastikan physical distancing, dengan tidak berkerumun.

Atas dasar itu, MUI mengimbau masyarakat untuk bersama-sama membangun kebiasaan baru di dalam pelaksanaan ibadah Ramadan.