JK sebut dua faktor terjadinya bencana di Sulsel

JK menyebut dua penyebab utama bencana banjir di Sulsel pada Selasa (22/1) adalah cuaca ekstrem dan kerusakan hulu Bendungan Bili-Bili.

Warga beristirahat saat membersihkan perabot yang terendam banjir di Perumahan BTN Kodam 3, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (25/01). (Antara Foto)

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut dua penyebab utama bencana banjir di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Selasa (22/1) adalah cuaca ekstrem dan kerusakan hulu Bendungan Bili-Bili.

Dalam kunjungannya ke Sulsel, JK mengatakan cuaca ekstrem yang ditandai curah hujan tinggi sejak Senin (2/1) hingga Rabu (23/1) menjadi penyebab banjir.

Puncak curah hujan terjadi di 3 stasiun pengukur di Lengkese (329 mm), Bawakaraeng (308 mm) dan Limbungan (328 mm).

Di samping itu, kata JK, banjir juga diakibatkan oleh kerusakan lingkungan di hulu Bendungan Bili-Bili karena terjadinya konversi lahan yang masif.
 
“Kawasan lindung dengan tegakan pohon penahan limpasan air telah dialihfungsikan menjadi kawasan budidaya seperti sayur-sayuran,” kata JK dalam keterangan resmi, Minggu (27/1).

Sementara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan  terdapat dua faktor penyebab banjir, yakni  meluapnya Sungai Jenelata dan terjadinya pasang air laut yang menghambat aliran air sungai ke muara sungai.