Jomblo, Anies Baswedan mengaku kerepotan memimpin Jakarta

Anies Baswedan sudah setahun memimpin Jakarta seorang diri.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyerahkan kartu pekerja. Antara Foto

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku kerepotan memimpin Provinsi DKI Jakarta hanya seorang diri. Pasalnya, banyak pekerjaan di DKI Jakarta yang tidak bisa dilakukan seluruhnya ketika ‘jomblo’. Karena itu, dirinya sangat ingin tugas-tugas yang dikerjakan bisa dibagi, terutama soal pemerintahan.

“Itu ada kegiatan pemerintahannya, ada juga kegiatan representasi, dan ada juga yang sifatnya seremonial. Tugas-tugas itu menyita waktu, kalau bisa kita bagi akan lebih ideal,” kata Anies di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8).

Anies menyadari saat ini sudah setahun dirinya bekerja memimpin DKI tanpa didampingi seorang wakil. 
"Saya baru sadar dua hari lalu saat acara Kadin (Kamar Dagang Industri),  teman-teman tanya dua hari lagi anniversary jomblo. Anniversary biasanya berpasangan, ini ketika jomblo," ujar Anies.

Itu sebabnya, mantan menteri pendidikan tersebut masih berharap DPRD DKI Jakarta segera menuntaskan permasalahan wakil gubernur sebelum masa pengabdian mereka selesai. "Mudah-mudahan segera ada wakil. Kita harap nanti dewan kita yang terakhir masa pengabdiannya bisa tuntaskan itu," ujar Anies. 

Menurut Anies, jika para anggota dewan tak menuntaskan masalah wakil gubernur pendampingnya, maka DPRD DKI akan dicatat dalam sejarah tidak melaksanakan salah satu kewajibannya sebagaimana perintah undang-undang.