KAHMI: Penyerangan terhadap Syekh Ali Jaber teror nyata

KAHMI desak kepolisian usut tuntas motif penusukan Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber saat bertemu sahabatnya/Foto istagram syekh.alijaber.

Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa penyerangan terhadap ulama Syekh Ali Jaber saat menyampaikan tausiah di Kota Bandar Lampung, Minggu (13/9).

“Tindakan penusukan tersebut sangat zalim, tidak berprikemanusiaan dan merupakan perilaku teror yang nyata terhadap ulama. Kekejian penusukan ditunjukkan dengan sangat tega melukai seorang ulama yang sedang melaksanakan aktivitas dakwah Islamiyah,” ujar Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Sigit Pamungkas dalam keterangan tertulis, Senin (14/9).

Untuk itu, Majelis Nasional KAHMI mendesak aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas latar belakang, motif, dan aktor intelektual di balik peristiwa penyerangan yang sangat keji dan tidak beradab tersebut.

Sigit menilai, penyerangan kepada ulama atau para dai belakangan ini menunjukkan betapa longgarnya penegakkan hukum. Sehingga, kejadian yang sama terus berulang.

Menurutnya, kasus penyerangan tersebut tidak cukup dengan menjelaskan bahwa pelaku penusukan mengalami gangguan jiwa. Pasalnya, lanjut dia, secara kasat mata pelaku penusukan terhadap Syekh Moh Ali Jaber secara leluasa tanpa penjagaan melakukan aksinya di depan umum.