Respons pengamat atas klaim Kapolri ihwal kepercayaan publik meningkat

Kepercayaan merupakan modal kerja paling penting bagi polisi.

Ilustrasi. Alinea.id/Oky Diaz

Polri mengklaim tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dalam menangani sejumlah kasus besar mengalami peningkatan. Ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan, tingkat kepercayaan berimplikasi terhadap situasi nyata di lapangan.

Saat rapat kerja dengan Komisi III DPR, Rabu (17/6) Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyebutkan, tingginya kepercayaan publik terhadap Polri. "Siapa yang tak gembira menyimak paparan Kapolri bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri terus meningkat dan kini, mengacu survei, derajat kepercayaan itu berada pada angka 80%," kata Reza kepada Alinea.id, Kamis (17/6).

Menurut Reza, angka sedemikian tinggi membuktikan betapa pun Polri sempat mendapat sorotan tajam terkait sejumlah kasus, namun secara keseluruhan khalayak luas tetap bersikap positif terhadap lembaga Tribrata. 

Sebut saja kasus KM-50 atau pembunuhan anggota laskar Front Pembela Islam atau FPI, kasus suap ke oknum perwira tunggi (pati) terkait penghapusan red notice Djoko Tjandra, penangkapan tokoh-tokoh vokal, dan aksi "suicide by police" di Mabes Polri.

"Tentu, konsekuensi sebagai lembaga penyedia layanan bagi masyarakat, kepercayaan tinggi yang Polri peroleh itu tidak berhenti pada sajian angka. Kepercayaan terhadap lembaga kepolisian harus berimplikasi terhadap situasi nyata di lapangan," ujar Reza.