Kapolri: Papua masih jadi atensi selama pemilu

Ada penebalan personel untuk mengamankan penyelenggaraan Pemilu di Papua

Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminpin sertijab Pamen Polri./AntaraFoto

Papua masih menjadi daerah rawan konflik saat penyelenggaraan Pemilu serentak 2019 mendatang. Dalam hal kerawanan, Papua lebih dikhawatirkan mengalami gesekan di dalam memenangkan calon legislatif (caleg) dalam pemilihan legislatif (Pileg).

“Papua masih menjadi atensi. Ini yang kami perhatikan agak rawan bukan Pilpresnya tapi Pilegnya. Semua ingin terpilih,” kata Kapolri Jendral Pol Tito Karnivian di PTIK, Kamis (13/9).

Pertarungan antar caleg di setiap daerah pemilihan (Dapil) menjadi pertarungan yang sangat keras. Begitu juga dengan partai, mereka berlomba mendapatkan suara demi memenuhi persyaratan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold  4%

Orang nomor satu di Polri itu menyatakan, pertarungan antar calon peserta Pileg akan lebih kencang dibandingkan Pilpres. Hal itu dikarenakan Caleg berusaha mempertahankan partai masing-masing. Itulah sebabnya Polri bersama dengan tim pengamanan gabungan lainnya akan memberikan atensi lebih .

Sementara itu Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, mengatakan akan ada penebalan personel untuk mengamankan penyelenggaraan Pemilu di Papua. Mulai dari distribusi logistik sampai dengan akhir pemilihan. Polri pun masih akan menggunakan jalur udara untuk mendistribusikan logistik Pemilu.