Nasional

Kapolri ungkap keberadaan jaringan internasional di rusuh Papua 

Polri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kemlu dan BIN untuk menyelidiki peran asing dalam rusuh di Papua.

Minggu, 01 September 2019 17:58

Aksi-aksi anarkistis dan kerusuhan yang melanda sejumlah kawasan di Papua dan Papua Barat digerakkan oleh kelompok-kelompok tertentu. Menurut Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, perusuh di Papua bahkan berjejaring dengan organisasi di luar negeri. 

"Ada. Kita sama-sama tahu dari kelompok-kelompok ini ada hubungannya dengan network di internasional," kata Tito pada wartawan usai menghadiri perayaan hari ulang tahun ke-71 Polwan di Jakarta, Minggu (1/9).

Tito mengatakan, Polri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menangani masalah tersebut.

Menurut dia, pihak-pihak yang diduga menggerakkan kericuhan di Papua sudah diketahui. "Sudah dipetakan dan sedang didalami. Kalau misal terbukti (terlibat), akan ditindak secara hukum," ucapnya. 

Sekitar 6.000 pasukan gabungan TNI-Polri diperbantukan untuk menjaga keamanan di Papua. Pasukan gabungan disebar di beberapa titik, semisal di Jayapura, Nabire, Paniai, Deiyai, Manokwari, Sorong dan Fakfak.

Christian D Simbolon Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait