Kasum TNI: Penyelesaian persoalan Papua libatkan banyak pihak

Hubungan diplomasi juga dijalankan agar dapat mengurangi tensi antara angkatan bersenjata dari negara lainnya untuk menghindari perang. 

Prajurit TNI melakukan patroli keamanan di Wamena, Papua, Selasa (1/10).AntaraFoto

Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto memastikan, kondisi di wilayah Wamena, Papua, mulai kondusif. 

"Permasalahan Papua kami selesaikan dengan melibatkan stakeholder, bahkan kementerian luar negeri ikut andil mendekati negara di Asia Pasifik, agar tidak mendukung separatisme di Papua," ujar Joni dalam diskusi di Gedung Pakarti Center, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (7/10).

Joni merinci, pihaknya berupaya mempertahankan Papua melalui bantuan Kementerian Luar Negeri.

"Kami berkoordinasi dengan negara tetangga untuk tidak mendukung perjuangan Papua Merdeka. Contoh, kami melobi Papua New Guinea (PNG) agar tidak mendukung kegiatan separatis. PNG kan dari segi persenjataan sangat minim. PNG meminta dibantu amunisi untuk meriam penghormatan,dan kita punya. Makanya kita bantu mereka di situ. Hal-hal seperti ini jadi lobi dan diplomasi kita, untuk kepentingan bangsa dan negara," tuturnya.

Hubungan diplomasi juga dijalankan agar dapat mengurangi tensi antara angkatan bersenjata dari negara lainnya untuk menghindari perang.