Kasus baru Covid-19 di Jakarta terus menurun

Kemungkinan Jakarta tak perpanjang penerapan PSBB.

Plang tanda check point pengawasan PSBB ditempatkan di Jalan Ciledug Raya, Jakarta, Kamis (23/4). Foto Antara/Hafidz Mubarak A/nz

Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta mulai membuahkan hasil positif. Dari 167 kasus baru pada 21 April 2020, menjadi 65 kasus baru pada Senin 27 April 2020. Namun, kembali ada peningkatan kasus pada Selasa (28/4), yakni 86 kasus baru.

Berdasar, data corona.jakarta.go.id, Selasa 24 April 2020, pukul 14.45 WIB terdapat 3.950 kasus positif dan masih menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 341 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 379 orang meninggal dunia.

Gubernur DKI, Anies Baswedan mengungkapkan, bahwa sekarang data menunjukkan grafik kasus positif Covid-19 mulai memuncak. Namun, dalam beberapa hari ini, terjadi penurunan jumlah kasus positif Covid-19 dan pemakaman dengan protap Covid-19 per harinya.

"Angka yang kami lihat hari ini, mencerminkan kebijakan kami dua minggu sebelumnya. Selalu ada jeda, tapi setidaknya dua minggu," ujar Anies, dalam diskusi bersama 129 perusahaan multinasional dan asosiasi bisnis secara virtual, yang diunggah Humas Pemprov DKI, Selasa (28/4).

Menurut Anies, apabila dalam dua minggu ke depan grafik positif Covid-19 terus turun, maka ada kemungkinan Pemprov DKI Jakarta tak lagi memperpanjang masa PSBB.