Kasus positif Covid-19 bertambah 1.178 orang, Jatim paling tinggi

Menurut Achmad Yurianto, tidak jaga jarak dan tidak menggunakan masker penyebab Covid-19 terus naik.

Seorang warga mengenakan masker saat deklarasi Bersama Lawan Covid-19 di Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (18/3/2020). Foto Antara/Oky Lukmansyah/foc.

Grafik penyebaran virus SARS-CoV-2 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda adanya penurunan. Pada Kamis (25/6), terjadi peningkatan kasus positif 1.178, sehingga totalnya menjadi 50.187 orang positif Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menilai, sebagian besar masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan di provinsi yang mendulang kasus positif terbanyak pada hari ini.

Pria yang akrab disapa Yuri itu menilai, kontak erat dalam bersosialisasi tanpa meggunakan masker dan tidak menjaga jarak, masih dilakukan oleh para warga di sejumlah provinsi.

"Ini fakta, yang kemudian menyebabkan kasus-kasus positif masih tinggi di beberapa tempat. Tidak menjaga jarak serta tidak memakai masker ini menjadi faktor utama sebaran kasus," kata Yuri, saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (25/6).

Menurut dia, penerapan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak menjadi wajib dilakukan masyarakat. "Ini yang menjadi penting untuk kita lakukan bersama," ungkapnya.