Kasus Covid-19 di Jakarta: 9.830 positif, 5.054 sembuh

1.287 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.874 orang melakukan self isolation di rumah.

Petugas keamanan mencuci tangan di fasilitas umum yang disediakan di Setiabudi, Jakarta, Sabtu (16/5/2020). Foto Antara/Aditya Pradana Putra/wsj.

Memasuki masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kasus Covid-19 di Jakarta masih terus meningkat. Terjadi penambahan sebanyak 127 kasus. 

Jumlah positif Covid-19 di ibu kota sampai hari ini, Minggu (21/6), sebanyak 9.830 kasus. Dari jumlah tersebut 5.054 orang dinyatakan sembuh dan 615 orang meninggal. 

"Sampai dengan hari ini, kami laporkan 1.287 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.874 orang melakukan self isolation di rumah," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani, dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu (21/6).

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 24.250 jiwa dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 16.629 jiwa. Menurut dia, Pemprov DKI telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun laboratorium satelit Covid-19, berlokasi di RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit, sejak 9 April 2020. 

Kemudian membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa Covid-19. Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai 20 Juni 2020, sebanyak 247.196 sampel.  Pada 20 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 3.456 orang, 2.791 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 127 positif dan 2.664 negatif.