Polisi: Kasus Covid-19 Madiun meningkat karena klaster pernikahan

Kapolri dan Panglima tinjau langsung vaksinasi di Madiun dan Bangkalan.

Ilustrasi. Pixabay

Polisi menyebut klaster pernikahan sangat memengaruhi penyebaran Covid-19 di daerah Madiun, Jawa Timur (Jatim). Oleh sebab itu, angka pengidap SARS-CoV-2 di "Kota Pecel" kini terbilang tinggi.

"Di Madiun angka Covid-19 meningkat karena ada klaster pernikahan," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, dalam keterangannya, Jumat (18/6).

Menurutnya, angka Covid-19 yang tinggi juga terjadi di wilayah Bangkalan, Jatim. Karenanya, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di dua wilayah itu akan diperketat bahkan diawasi aparat gabungan TNI/Polri.

"Untuk memperketat penerapan PPKM, akan di-back up oleh Brimob dan Marinir. Masing-masing posko PPKM akan di-back up satu kompi pasukan," tutur Argo.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dijadwalkan meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Madiun dan Bangkalan, hari ini. Keduanya akan memastikan vaksinasi yang dilakukan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).