Kasus Covid-19 di Klaten diklaim melandai berkat isolasi terpusat

"Klaten, kan, salah satu yang jadi perhatian kita di Solo Raya karena terjadi lonjakan," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (tampak belakang), saat menyapa pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di GOR Gelarsena, Kabupaten Klaten, pada Rabu (4/8/2021). Dokumentasi Pemprov Jateng

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyatakan, penularan Covid-19 di Klaten mulai melandai. Kilahnya, pasien tanpa gejala hingga bergejala ringan bersedia melakukan karantina di isolasi terpusat (isoter).

Pada awal PPKM Darurat, 3 Juli 2021, angka kasus aktif di Klaten mencapai 5.295 orang. Sedangkan pada 1 Agustus turun menjadi 2.856.

"Klaten, kan, salah satu yang jadi perhatian kita di Solo Raya karena terjadi lonjakan. Kita mikir bagaimana tindakan cepat yang bisa dilakukan dan kita punya pengalaman di Kudus dulu, kita paksa warga isolasi terpusat," katanya, Rabu (4/8).

Ganjar menerangkan, warga mulanya marah harus menjalani isolasi di lokasi isoter, seperti di GOR Gelarsena Klaten. Namun, lambat laun diklaim bersedia karena hasilnya positif.

"Dulu kabeh diunek-unekke (dimarahi), ya, bupati, gubernur, kapolda, pangdam, dan lainnya. Tapi, ini harus dilakukan karena kalau isolasi di rumah itu tidak bisa menyelesaikan,” paparnya.