Kata Menko Luhut agar pembatasan sosial ketat tak terulang

Tingkat vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah di atas 60%, PPKM di Jawa-Bali cukup terkendali.

Pelaksanaankegiatan pembatasan mobilitas dan penyekatan dalam rangka PPKM darurat di Wilkum Polda Metro Jaya, Bundaran, Senayan, Jakpus/Foto @TMCPoldaMetro.

Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan survey Google Mobility Jawa-Bali, dan Indeks Belanja Masyarakat. Hasilnya menunjukkan bahwa mobilitas masyarakat sudah cukup signifikan dibandingkan data pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020, atau mendekati periode libur Idulfitri 2021.

“Oleh karena itu, kita harus berhati-hati terhadap indikasi adanya kenaikan kasus dan mobilitas, terutama menghadapi periode Nataru supaya tidak terulang pembatasan sosial yang ketat,” ujar Menko Luhut dikutip dari laman Setkab, Selasa (30/11/2021).

Hasil survei tersebut, jelasnya, harus menjadi pengingat agar lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, termasuk 3T atau tracing, testing, dan treatment.

Ia mengungkapkan, jumlah testing dan tracing saat ini sudah jauh lebih tinggi dibanding November tahun lalu. "Tingkat vaksinasi kita juga sudah di atas 60% dibandingkan dengan tahun 2020 di saat program vaksinasi belum berjalan,” bebernya.

Ia menambahkan, pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali cukup terkendali. Ini bisa dilihat melalui jumlah kasus Covid-19 yang terus terjaga pada tingkat yang cukup rendah. Pun kasus konfirmasi terus ditekan dan penurunannya ada di angka 99% sejak puncak kasus pada Juli lalu.