KBRI Swiss sebut musim panas jadi harapan Eril ditemukan

Musim panas akan membuat debit Sungai Aare lebih tenang.

Emmeril Kahn Mumtadz anak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang hilang di Sungai Aare, Swiss. Instagram/@ataliapr.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Swiss membantah perubahan status pencarian Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril. Hal itu dinyatakan, karena sempat ada informasi dari KBRI Swiss di Bern yang telah mengubah status pencarian anak Ridwan Kamil tersebut.

Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad mengatakan, pencarian yang dilakukan akan berjalan terus tanpa batas hingga Eril ditemukan. Batas waktu tidak ada dalam operasi pencarian ini.

"Tidak pernah ada perubahan status (dari hilang ke tenggelam), status missing person adalah baku," kata Muliaman dalam konpers disiarkan daring, Senin (6/6).

Muliaman menyebut, setelah 12 hari dari kejadian hilangnya Eril, volume air masih tinggi disertai kekeruhan yang juga cukup tinggi. Ketinggian air dan keruhanya Sungai Aare berasal dari unsur partikel salju yang mencair.

Pada Jumat (3/6), pihaknya menerima laporan debit air 150m per detik yang berarti lebih kecil dibandingkan pada saat kejadian. Namun, Ia tidak ingin berspekulasi banyak, sebab Sungai Aare ini sangat dinamis dan berubah sesuai keadaan alam.