Kebijakan ganjil genap resmi diperpanjang sampai 13 Oktober

Butuh waktu lama untuk mengkaji ganjil genap sebagai aturan permanen.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Ayu Mumpuni/Alinea).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk memperpanjang penerapan kebijakan ganjil genap, sampai penyelenggaraan Asian Paragames berakhir. Pesta olahraga difabel se-Asia ini, dijadwalkan berlangsung pada 6 sampai 13 Oktober mendatang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, keputusan itu diambil setelah mengkaji pelaksanaan ganjil genap sejak Juli lalu. Menurut Anies perpanjangan tersebut akan mempermudah pengelolaan lalu lintas selama berlangsungnya Asian Paragames.

“Ada beberapa alasan perpanjangan tersebut, pertama mempermudah lalu lintas dan juga menjaga kebiasaan yang sudah terbangun selama Asian Games,” ujarnya di Balaikota, Jumat (31/8).

Perpanjangan ini juga akan menjadi periode pengambilan data yang lebih lengkap, mengenai dampak dari pelaksanaan ganjil genap. Adapun data yang dikumpulkan selama pelaksanaan Asian Games, dirasa belum dapat menggambarkan secara utuh untuk mempertimbangkan penerapan kebijakan tersebut secara permanen.

Hanya saja Anies menekankan, bahwa penerapan kebijakan ganjil genap secara permanen masih menjadi wacana. Sebelum menerapkan kebijakan tersebut, harus ada kajian panjang untuk mengetahui dampak yang akan timbul.