Kekerasan seksual di kampus, BEM SI: Pelaku terbanyak dosen, ada juga eksibisionis

Setiap kampus memiliki pendekatan masing-masing dalam menyelesaikan kasus kekerasan seksual di lingkungannya.

Ilustrasi. Pixabay

Forum Perempuan Badan Eksekutif Mahassiwa Seluruh Indonesia (BEM SI) menerima banyak laporan kekerasan seksual di berbagai kampus. Dosen menjadi pihak yang paling banyak diadukan sekalipun ada mahasiswa kepada temannya.

“Biasanya paling banyak dosen kepada mahasiswa yang akan melakukan bimbingan akhir skripsi. Kita dapati ceritanya,” ucap Koordinator Forum Perempuan BEM SI, Zakiah Darajat, dalam diskusi virtual, Sabtu (13/11).

Selain itu, ungkap dia, pelaku kekerasan seksual juga berasal dari luar kampus. Beberapa kasus yang dilaporkan menggambarkan pelakunya seorang eksibisionis. Eksibisionis adalah perilaku seksual menyimpang yang mendapatkan kepuasan dengan sengaja memperlihatkan alat kelamin di depan orang asing.

“Ada beberapa kasus [pelecehan seksual] yang ini orang luar yang masuk ke kampus, seperti perilaku menunjukkan kelamin tiba-tiba [di persimpangan-persimpangan kampus]. Seperti itu biasanya terjadi dari masyarakat sekitar kampus yang memang masuk ke kampus,” tuturnya.

Zakiah melanjutkan, setiap kampus memiliki pendekatan masing-masing dalam menyelesaikan kasus kekerasan seksual di lingkungannya. Ada yang bersikap tegas, lalu secara kekeluargaan dengan dalih menjaga nama baik institusi.