Kekerasan seksual di kampus, politikus PKS: Belum pernah dengar

Berdasarkan riset sejumlah media massa, sedikitnya terjadi 174 kekerasan seksual di 79 kampus.

Ilustrasi. Foto Antara/Andreas FA

Anggota Komisi X DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahmy Alaydroes, mengklaim, tidak pernah mendengar adanya laporan kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus.

Pernyataan tersebut merespons data yang diungkapkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, di mana terjadi 174 kekerasan seksual di 79 kampus di 29 kota. Data itu hasil riset beberapa media massa dengan mengumpulkan testimoni para penyintas.

“Mungkin saja dilaporkan. Mungkin karena pada saat dilaporkan saya tidak ada. Tetapi dari rapat-rapat yang saya ikuti, belum dengar ada laporan seperti itu,” ucap Fahmy dalam webinar "Pro Kontra Permen PKS”, Sabtu (13/11).

Dia melanjutkan, Nadiem belum pernah membahas laporan kekerasan seksual di kampus tersebut dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi X DPR, termasuk pembentukan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi.

Karenanya, dirinya berpendapat, Permendikbud PPKS muncul tiba-tiba tanpa koordinasi dengan dewan. Kendati demikian, Fahmy mengatakan, pihaknya menghormati keputusan Nadiem dan berharap DPR dilibatkan dalam kegiatan selanjutnya, seperti diajak berdiskusi tentang permasalahan-permasalahan yang ada.