Kelompok Mujahidin Timur diduga dalang penembakan 2 polisi 

Lebih dari 60 personel polisi telah diberangkatkan untuk mengejar pelaku penembakan.

Ilustrasi penembakan. Pixabay

Aparat Kepolisian hingga kini masih mengejar sekelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur yang diduga kuat menjadi pelaku penembakan terhadap dua personel Polres Parigi Moutong saat sedang melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban mutilasi di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah pada Senin (31/12) pagi. 

Karo Penmas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, mengatakan setelah terjadi penembakan terhadap 2 personel polisi sekitar pukul 14.30 WITA tersebut, sejumlah aparat langsung diturunkan ke lokasi untuk melakukan pengejaran. 

“Ditugaskan dua satuan setingkat pleton (SST) ke Parigi Moutong. Satu SST dari Poso dan satu SST dari Palu untuk back up Polres Parimo melakukan pengejaran,” kata Dedi dalam keterangan resminya di Jakarta pada Selasa, (1/1).

Dedi menjelaskan, satu SST terdiri atas 30 personel. Artinya ada sekitar 60 personel telah diberangkatkan untuk mengejar pelaku. Pemberangkatan para personel tersebut dari Polsek Sausu menuju lokasi penembakan di Dusun Salubose Desa Salubanga, Sausu Parimo dengan menggunakan 3 unit mobil double cabin.

Setelah melakukan pengejaran terhadap jaringan Mujahidin Indonesia Timur, sekitar pukul 19.11 WITA satu unit Brimob kembali ke Polsek Sausu menggunakan mobil Sat Sabhara Polres Parimo dengan membawa sejumlah barang bukti.