Kemacetan diprediksi masih warnai Ibu Kota selama 2018

Dewan Transportasi Kota Jakarta merekomendasikan tiga hal kepada Pemprov DKI untuk mengatasi kemacetan.

Konferensi pers DTKJ. (foto: Akbar P/Alinea)

Kemacetan di Ibu Kota diprediksi akan masih sama seperti tahun lalu. Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Iskandar Abubakar mengungkapkan, sebelum mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT) benar-benar beroperasi penuh, kemacetan lalu lintas masih mendominasi persoalan transportasi di Jakarta.

"Di 2017 masalah kemacetan lalu lintas masih mendominasi masalah transportasi, dan ini akan menjadi masalah yang sama di tahun ini," terang Iskandar pada jumpa pers bertajuk 'Refleksi Tahun 2017 dan Outlook 2018 Transportasi Jakarta' di Dinas Teknis Jati Baru, Jakarta Pusat, Kamis (25/1).

Berdasarkan kajian DTKJ, dari total 47,5 juta perjalanan yang dilakukan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada 2015 lalu, baru 24% pengguna jalan yang memutuskan beralih ke angkutan umum seperti bus Transjakarta atau commuter line. Tercatat, pengguna bus Transjakarta sebanyak 326.500 per hari dan commuter line Jabodetabek sebanyak 759.564 per hari.

(Ketua DTKJ, Iskandar Abubakar saat konferensi pers terkait kemacetan Ibu Kota. foto: Akbar P/Alinea)