Kemendikbud Ristek salurkan bantuan pendidikan untuk anak korban gempa Cianjur

Bantuan akses pendidikan disalurkan ke 12 SD terdampak.

Presiden Jokowi meninjau SD Negeri Sukamaju 1 di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, pada Kamis (8/12/2022), yang terdampak gempa. Foto BPMI Setpres/Laily Rachev

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kembali menyalurkan bantuan kepada korban gempa di Cianjur, Jawa Barat (Jabar). Kali ini, bantuan yang diserahkan untuk akses pendidikan ke 12 sekolah dasar (SD) terdampak.

Bantuan yang diberikan meliputi 16 tenda peleton dan 6 tenda regu, yang dapat menampung lebih dari 800 siswa, untuk digunakan sebagai sekolah darurat. Lalu, 800 meja lipat, 16 papan tulis dan spidol, serta 2.000 paket sekolah, yang berisi tas, buku-buku, peralatan tulis, dan menggambar.

"Semoga dengan adanya bantuan ini, proses belajar mengajar yang sempat terhenti bisa dilanjutkan kembali untuk mendukung keberlanjutan kegiatan belajar anak-anak pengungsi walaupun di tengah kondisi bencana," kata Sekjen Kemendikbud Ristek, Suharti, dalam keterangannya, dikutip Selasa (10/1).

Bantuan disalurkan ke SD Negeri Kebonjeruk, SD Negeri Rancajaya, SD Negeri Ciharashas, SD Negeri Mekarlaksana, SD Negeri Kebon Peuteuy 2, SD Negeri Cikancana 1, SD Islam Terpadu Raudhatul Muttaqin, SD Negeri Songgom 3, SD Negeri Gekbrong 1, SD Negeri Gekbrong 3, SD Negeri Mekarsari, dan SD Negeri Kembangmanis 3. Kemendikbud Ristek didukung Royal Golden Eagle (RGE) Indonesia dan Tanoto Foundation dalam menyalurkan bantuan.

Suharti menambahkan, Kemendikbud Ristek terus membangun komunikasi dengan pemerintah daerah (pemda) agar akses terhadap pendidikan tetap tersedia, khususnya untuk membantu pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik serta fasilitas pendidikan yang terdampak gempa.