Kemendikbud siapkan SDM Vokasi di bidang kelistrikan, otomasi industri, dan energi terbarukan

Dalam penerapan program, pengembangan profesional dipimpin oleh seorang ahli Perancis.

Foto: Humas Kemendikbud RI

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Saryadi menilai, revolusi 4.0 pada industri global akan menciptakan permintaan tinggi terhadap tenaga ahli kelistrikan, otomasi industri, dan energi terbarukan. 

Oleh karena itu, Indonesia perlu memanfaatkan potensi tersebut dengan menggunakan peluang pembentukan tenaga ahli di bidang tersebut melalui pendidikan vokasi.

Menurut Saryadi, saat ini Indonesia sudah bekerja sama dengan Prancis dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) di bidang kelistrikan, otomasi industri, dan energi terbarukan, yaitu program Centre of Excellence (CoE) dari Schneider Electric Global. Program ini berada di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPP MPV BMTI) sebagai tempat fasilitas CoE, Cimahi, Jawa Barat.

“CoE ini bentuk kemitraan kuat dan solid antara Indonesia dan Prancis. Ini bisa menjadi gerbang untuk mendukung agenda nasional Making Indonesia 4.0,” ujar Saryadi dikutip dari keterangannya, Minggu (26/3).

Saryadi menyampaikan, adanya program ini tentunya bisa menghadirkan SDM yang kompeten dan kecakapan berstandar industri, sehingga bisa menjadi jalan ‘link and match’ antara pendidikan vokasi dan industri.