Kemenkes: 31 provinsi laporkan kasus campak

Kenaikan kasus campak meningkat 32 kali lipat dari tahun sebelumnya.

Campak merebak dan 31 Provinsi menyatakan KLB. Dokumentasi Kemenkes.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan sebanyak 31 provinsi melaporkan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit campak. Data lonjakan kasus penyakit campak ini tercatat hingga Desember 2022.

"Ada 3.341 kasus di tahun 2022, dilaporkan di 223 kabupaten/kota dari 31 provinsi," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi, Kamis (19/1).

Disampaikan Nadia, kenaikan kasus campak meningkat 32 kali lipat dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh menurunnya cakupan imunisasi sepanjang 2020-2022.

Berdasarkan laporan Kemenkes, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi mengalami penurunan. Cakupan imunisasi campak hanya tercapai 84% dari target 92% pada 2020. Sedangkan pada 2021, hanya tercapai 84% dari target 93%.

Untuk mengejar capaian vaksinasi, Kemenkes telah melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Rangkaian BIAN ini dilakukan agar Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) untuk anak terpenuhi.