Kemenkes bahas skenario pemulangan WNI yang dikarantina di Natuna

Koordinasi itu terkait moda transportasi yang hendak dipergunakan dalam proses pemulangan.

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melakukan senam bersama prajurit TNI pada hari kesembilan di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (10/2). Foto Antara/M Risyal Hidayat/ama

Kementerian Kesehatan melakukan rapat koordinasi terkait mekanisme pemulangan 237 warga negara Indonesia yang sedang dikarantina dan observasi di Natuna, Kepulauan Riau.

Ihwal itu dilakukan mengingat pada Sabtu 15 Februari, mereka genap 14 hari dikarantina dan observasi terkait coronavirus, atau sudah sesuai standar kesehatan internasional.

"Jadi Sabtu ini berarti selesai untuk karantina dan observasi. Tetapi, kami masih rapat koordinasi untuk membahas teknis pemulangan dan sebagainya. Itu perlu dikoordinasikan," ujar Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).

Koordinasi itu terkait moda transportasi yang hendak dipergunakan dalam proses pemulangan, seperti pesawat yang akan digunakan. Apalagi WNI yang dikarantina dan diobservasi memiliki alamat tempat tinggal berbeda-beda.

Berdasarkan itu, Terawan mengatakan, belum bisa menentukan waktu pemulangan pada 15 Februari. Kemenkes masih menunggu hasil rapat koordinasi yang sedang dilakukan.