Kemenkes kejar percepatan penurunan stunting lewat pendekatan gizi spesifik

Pendekatan spesifik untuk melihat faktor risiko stunting di kemudian hari dan dilakukan intervensi kesehatan.

Ilustrasi stunting. Alinea.id/Oky Diaz

Pemerintah menargetkan kasus kerdil (stunting) di Indonesia turun hingga 14% pada 2024. Untuk mengejar target tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan intervensi dengan pendekatan gizi spesifik.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pendekatan gizi spesifik ini akan mendampingi pendekatan gizi sensitif.

"Pendekatan gizi spesifik ini berkaitan dengan evaluasi dan pendekatan masalah gizi pada sasaran intervensi, yang diberikan kepada 1.000 hari pertama kehidupan bayi, anak, remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, dan ibu melahirkan," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (7/12).

Dante menguraikan, pendekatan spesifik dilakukan untuk melihat faktor risiko kemungkinan stunting di kemudian hari dan dilakukan intervensi di sektor kesehatan. Sementara itu, intervensi sensitif dilakukan melalui kerja sama lintas sektor dan menyasar kelompok umum.

"Pendekatan spesifik ini diharapkan bahwa penurunan stunting bisa terjadi," ujar dia.