Kemenkes matangkan vaksinasi booster bagi lansia

Hingga kini, baru 51% lansia yang telah menerima suntikan pertama vaksin Covid-19 dan 30% dosis lengkap.

Tenaga medis menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada lansia di Kota Surabaya, Jatim. Foto Antara/Didik Suhartono

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus mematangkan kebijakan vaksinasi dosis ketiga (booster) hingga kini. Pelaksanaan kegiatan, salah satunya, termasuk kepada kelompok lanjut usia (lansia).

"Apakah lansia akan kita mulai vaksinasi [booster] di Januari [2022]? Ini sedang kita matangkan untuk kebijakannya mengingat baru 51% lansia yang mendapat vaksinasi dosis pertama, sementara dosis kedua baru 30%," kata Juru bicara Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tirmizi, dalam webinar, Jumat (3/11).

Lansia menjadi salah satu prioritas untuk mendapatkan vaksinasi booster karena dua dosis dianggap kurang mampu meningkatkan imunitas yang telah menurun terhadap Covid-19. Pun demikian dengan tenaga kesehatan (nakes) dan orang yang memiliki permasalahan kekebalan tubuh.

"Penurunannya bukan berarti nol. Artinya, proteksi itu tetap ada, ditambah kekebalan kelompok yang sudah dibangun ini menjadi satu kombinasi intervensi penanganan pandemi yang baik," ucapnya.

"Tapi yang harus diingat, vaksinasi booster akan lebih baik kalau dimulai pada saat vaksinasi lengkap dosis satu dan dua sudah didapatkan oleh minimal 60% dari sasaran," sambungnya.