Kemenristek akan kembangkan alat tes Covid-19

Alat nantinya bakal mengetahui level IgG dan IgM, sehingga hasil lebih akurat.

Petugas menunjukkan alat tes cepat Covid-19. Foto Antara/Yulius Satria Wijaya

Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) berencana mengembangkan alat pengetesan coronavirus baru (Covid-19), baik tes cepat (rapid test) maupun tes usap (swab test) secara polymerase chain reaction (PCR).

Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro, menyatakan, alat tes cepat yang bakal dikembangkan nantinya tidak sekadar mengetahui reaktif saja.

"Nanti bisa kita lihat level IgG dan IgM-nya, sehingga diharapkan bisa lebih akurat," ucapnya dalam telekonferensi Kamis (24/9).

Antibodi IgG merupakan antibodi yang paling banyak ditemukan di dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Saat antigen seperti kuman, virus, atau zat kimia tertentu masuk ke dalam tubuh, sel-sel darah putih akan "mengingatnya" dan membentuk Immunoglobulin E atau antibodi IgE untuk melawannya. 

Kala antigen tersebut kembali masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan akan mudah mengenalinya dan melakukan perlawanan lantaran antibodi sudah terbentuk lebih dulu.