Kemensos janji bantu anak yatim piatu korban erupsi Semeru

Seorang anak di Kabupaten Malang, Jatim, menjadi yatim piatu akibat erupsi Gunung Semeru pada awal Desember 2021.

Pantauan udara di lokasi terdampak awan panas guguran Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jatim, pada Desember 2021. Dokumentasi BPBD Jatim

Kementerian Sosial (Kemensos) berjanji bantu anak yatim piatu korban bencana awan panas guguran Gunung Semeru di Jawa Timur (Jatim) pada awal Desember 2021.

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, menyatakan, pihaknya hingga kini tenagh mendata anak-anak yang menadi yatim, piatu, dan yatim piatu akibat terdampak erupsi Semeru.

"Saat saya ke sana minta didata untuk kita masukkan program bantuan sosial (bansos). Kita lakukan [pendataan] untuk program sosial, untuk PKH [bagi] anak yatim dan keluarganya," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (31/1).

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Malang, Nurhasyim, menerangkan, dampak erupsi Semeru di wilayahnya tidak separah di Kabupaten Lumajang. Namun, seorang anak menjadi yatim piatu akibat bencana alam tersebut.

"Ayahnya meninggal saat truk pengangkut pasir, yang tengah berada di sungai, terendam lahar dingin. Berkasnya [untuk pengurusan bansos] disampaikan ke Kemensos di Jakarta," jelasnya.