Langkah Kementan sambut peluang besar pasar pertanian Asia

Kementan miliki program jangka panjang Gerakan Tiga Kali Ekspor.

Mentan Syahrul Yasin Limpo saat meninjau produksi pertanian di Desa Balirejo, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (27/11)/Foto Humas Kementan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan kekuatan besar dalam membuka banyak lapangan kerja ke depan. Terlebih, hampir setengah jumlah penduduk di dunia berada di kawasan Asia, termasuk China, India dan Indonesia.

Karena itu, Presiden Jokowi berharap pengembangan sektor pangan dapat dilakukan secara cepat, terutama dalam merespons kemungkinan adanya krisis pangan akibat pandemi serta melonjaknya populasi penduduk dunia.

"Kita harus melompat dengan cara-cara yang baru, dengan skala produksi yang lebih besar dengan peran sentral korporasi petani. Mengedepankan nilai tambah di tahap on farm maupun off farm, dan berbasis teknologi modern yang lebih efisien dan produktif," kata Presiden saat membuka Jakarta Food Security Summit (JFSS) ke-5 Tahun 2020 beberapa waktu lalu.

Pengembangan sektor pangan, jelas Presiden, membutuhkan cara-cara baru yang inovatif dengan meningkatkan efisiensi proses produksi pangan berkualitas dengan harga terjangkau.

"Memperbaiki daya dukung lingkungan dan yang menyejahterakan para petani," lanjut Presiden.