Kementan waspadai penularan coronavirus baru

Data WHO mencatat sebanyak 4593 orang terinfeksi cornavirus.

Petugas medis Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin Bandung Jawa Barat, Jumat (24/1) siaga coronavirus/Foto Antara/Novrian Arbi

Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong perlunya langkah-langkah kewaspadaan di Indonesia, menyusul adanya laporan kasus pneumonia (radang paru-paru) berat di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, yang kemudian dikonfirmasi sebagai infeksi coronavirus jenis baru (2019-nCoV), 

"Kita harus terus waspada, karena berdasarkan data WHO sampai tanggal 28 Januari 2020, telah dikonfirmasi sebanyak 4593 orang terinfeksi virus ini, dan 106 di antara meninggal dunia," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), I Ketut Diarmita via rilis yang diterima di Jakarta, Rabu (29/01).

Dijelaskan Ketut, analisa genetik dari virus ini menunjukkan adanya kedekatan kekerabatan dengan coronavirus yang ditemukan pada kelelawar. Namun demikian, Ia menegaskan masih perlu investigasi lebih lanjut untuk dapat mengkonfirmasi bahwa hewan menjadi sumber penularan ke manusia.

"Sampai dengan saat ini, rute penularan yang dianggap paling berisiko adalah penularan dari manusia ke manusia," tambahnya.

Berdasarkan hasil investigasi sementara, lanjut Ketut, hasil analisa genetik virus 2019-nCoV menunjukkan kedekatan dengan penyebab penyakit pernafasan yang sebelumnya mewabah yaitu SARS (severe acute respiratory syndrome) dan MERS-CoV (Middle East respiratory syndrome-related coronavirus).