Kemkominfo blokir 2.334 konten negatif selama 2018

Aplikasi terbanyak yang diblokir kontennya adalah aplikasi Smule, yakni sebanyak 613 konten

Ilustrasi / Pixabay

Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan dan melakukan pemblokiran 2.334 konten negatif dalam 11 aplikasi live chat selama 2018.

"Kesebelas aplikasi itu terdiri dari Bigo, Bigo Live, Cheez, Go Live, Gogo Live, Kwai Go, Live Me, Nonolive, Smule, TikTok, dan Vigo," jelas Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu, dalam keterangan tertulisnya. 

Berdasarkan pantauan Direktorat Pengendalian Konten Internet Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, aplikasi terbanyak yang diblokir kontennya adalah aplikasi Smule, yakni sebanyak 613 konten. Pemblokiran dilakukan karena pakaian yang digunakan menunjukkan kevulgaran. 

Sementara pada urutan kedua, konten terbanyak yang diblokir pada aplikasi TikTok yakni 591 konten. Pertimbangan pemblokiran karena pakaian yang digunakan tampak vulgar (293 konten), isu yang mengganggu dalam bentuk Tatto (227 konten) serta menunjukkan konten merokok, minuman keras dan obat obatan terlarang (48 konten). Selebihnya karena aksi, bahasa, erotis dan memuat anak di bawah umur. 

Pada urutan ketiga, konten yang banyak diblokir dalam aplikasi KWAI GO sebanyak 424 konten. Kebanyakan konten menunjukkan aksi yang tidak layak atau vulgar (172 konten), pakaian yang vulgar (103 konten), aksi yang membahayakan (79 konten). Selebihnya karena konten yang menampilkan erotisme, merokok, minuman keras, penyiksaan mahluk hidup.