Kepulangan Rizieq Shihab dianggap tidak lagi penting

Orang sepertinya tidak mau tahu apakah Habib Rizieq pulang dari Arab Saudi atau tidak.

Habib Rizieq dalam tanyangan Youtube Front TV menunjukkan surat cekal dari pemerintah Arab Saudi atas permintaan Indonesia.Youtube Front TV

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, masyarakat menganggap isu kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sudah tidak penting. Masyarakat sudah bosan dijejali isu tersebut.

Kesimpulan itu terekam dari survei terbaru Parameter Politik Indonesia. Adi menjelaskan, ada 45,9% responden yang tidak menjawab soal pulang atau tidaknya Rizieq. Sedangkan yang menginginkan Rizieq pulang terdapat 34,6% dan ada 19,5% yang memilih agar Rizieq tetap di Arab Saudi.

"Kalau melihat kecenderungan isu ini, orang sepertinya tidak mau tahu apakah Habib Rizieq pulang atau enggak. Isunya sudah enggak penting. Masyarakat sepertinya sudah sedikit bosan dengan diskursus ini," Kata Adi di Jakarta, Jumat, (29/11).

Sampai saat ini Rizieq masih berada di Arab Saudi. Pentolan FPI itu pergi dalam rangka umrah pada 2017. Pada saat yang sama, polisi tengah menyidik kasus chat mesum Rizieq dengan Firza Husein. Belakangan, kasus ini ditutup. Berulangkali Rizieq menyampaikan melalui video dia tidak bisa pulang karena dicekal Arab Saudi atas permintaan Indonesia.

Dalam konteks peran pemerintah, kata Adi Prayitno, ada 31,7% masyarakat yang berharap negara membantu proses pemulangan Rizieq Shihab. Sementara yang mendukung agar ia tetap di Arab Saudi 22,6% dan sisanya 45,7% tidak menjawab.