Kepulauan Mentawai diguncang gempa, BMKG: Tidak berpotensi tsunami

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

ilustrasi. foto Pixabay

Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 6,2 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, hari ini (11/9) sekitar pukul 06.10 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, pusat gempa berlokasi di darat wilayah Siberut Barat pada kedalaman 27 km.

Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng di zona Megathrust Mentawai-Siberut," kata Daryono dalam keterangannya, Minggu (11/9).

Daryono menjelaskan, dampak getaran gempa dirasakan oleh hampir seluruh penduduk di daerah Siberut Utara; daerah Sagulubeg, Siberut Barat, Sikabaluan, Tuapejat; serta daerah Padang, Padang Panjang, Painan, Pasaman Barat.

Selain itu, imbuhnya, hasil monitoring BMKG hingga pukul 07.10 WIB mencatat satu aktivitas gempa susulan terjadi dengan magnitudo 5,3. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami," ujar Daryono.